PROFIL KEGIATAN INOVATIF
KABUPATEN LAMONGAN
KABUPATEN :Lamongan
KECAMATAN :SEKARAN
DESA :BESUR
BIDANG : EKONOMI DAN SDM
NO. SEGMEN/ BAGIAN ISI
1 JudulKegiatanInovasi Pusat Pengembangan Agen Hayati (PPAH)
2 RingkasanUmum
Bicara tentang desa, tentu tak lepas dari urusan sektor pertanian. Sebab, produksi pertanian di Indonesia, selama ini ditopang oleh kekuatan pertanian yang ada di desa. Sehingga desa merupakan aset bangsa yang menjadi produsen pangan, yang keberadaannya –disadari atau tidak- turut menentukan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia.
3 Tantangandanlatarbelakangmasalah Ironis memang, Indonesia sebagai negara agraris namun sering kali masih impor untuk memenuhi kebutuhan stok pangan dalam negeri.Lalu, bagaimana peran dan manfaat dana desa agar ketahanan pangan di Indonesia ini bisa terwujud? Inilah salah satu yang coba dilakukan oleh warga Desa Besur Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.
4 Solusi/ Inovasi yang dijalankan
Adapun beberapa inovasi pada usaha kerajinan gerabah desa gedangan adalah :
1. Mengganti proses manual menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
2. Memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana mempromosikan produk PPAH (website, facebook, whatsapp dll).
3. Menciptakan brand atau kemasan yang lebih praktis
5 Proses/ langkah demi langkahpenyelesaianmasalah/tantangan
A. Langkah-langkah penyelesaian masalah :
1. Pembentukan tim PID (Program Inovasi Desa).
2. Kajian objek penelitian oleh tim PID.
3. Pengumpulan data primer terhadap objek penelitian (wawancara dan survey objek penelitian).
4. Inventarisasi masalah pada objek penelitian,
5. Penyampaian masalah pada objek penelitian kepada instansi pemerintahan.
6. Penerapan inovasi.
B. Tokoh-tokoh yang berperan dalam memberikan solusi :
1. Tim PID (Program Inovasi Desa) dan PD (Pendamping Desa) Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.
2. Kepala Desa Besur beserta perangkat desa Besur.
3. Warga masyarakat desa Besur.
C. Sumberdaya Pendanaan
Adapun sumber dana dalam program inovasi pada usaha Pmbuatan laboratoriom PPAH Dana desa di Desa Besur ini, selain digunakan untuk melakukan pemberdayaan dan penguatan kapasasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani melalui sekolah pertanian sebagaimana tersebut sebelumnya, Pada tahun 2017 kemudiandikembangkansampaisekarang.
D. Pelaksanaan inovasi
Pada tahap pelaksanaan inovasi yang berkenaan dengan usaha Peningkatan Produksi pada umumnya masyarakat sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan dan penerapan inovasi.
6 Hasil/ capaian
Hasil atau capaian setelah pelaksanaan inovasi :
Jadi, seluruh konsep pembangunan dan pemberdayaan di Desa Besur yang menggunakan dana desa ini, dirancang sistematis sehingga model usaha pertanian yang terintegrasi (Integrated farming System).
1. Dari semua usaha itu, harapan terbesar warga desa adalah menjadikan desa sebagai pusat ketahanan ketahanan pangan mandiri, yang akhirnya dapat mengangkat derajat perekonomian mereka, bahkan ekonomi secara nasional
7 Pembelajaran
Di zaman kemajuan teknologi informasi seperti sekarang Selain menyiapkan infrasturktur penunjang ketahanan pangan berupa gudang desa, pada tahun tahun 2017 ini juga dirancang pembangunan kandang komunal sapi. Kandang ini nantinya disiapkan sebagai sebagai sumber produksi kompos yang bisa dimanfaatkan para petani untuk pemupukan di lahan pertanian mereka.
8 Rekomendasi
A. Rekomendasi kepada Instansi terkait :
1. Memberikan bantuan alat/ mesin untuk memudahkan proses Penimgkatan produksi Membuatkan media promosi melalui internet (website, facebook, whatsapp dll).
2. Memberikan pelatihan guna meningkatkan skill serta meningkatkan sumber daya manusia dalam mengelolah/ memanajemen unit usaha pemasaran diluar desa Besur.
B. Rekomendasi kepada Masyarakat/ Petani Desa Besur :
1. Menggunakan dan merawat mesin Laboratorium produksi yang ada.
2. Meningkatkan skill dalam pembuatan produk lain.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang internet dan media promosi melalui internet.
4. Mampu berswasembada
9 Ilustrasi/ photo
terlampir
10 KontakInformasi - Kepala Desa Besur : Abd. Harissuhut, ST.
- Kontak person : 082236678686
Suasana Pelatihan/sekolah pertanian di Desa Besur menggunakan dana desa
Suasana pelatihan/sekolah pertanian di Desa Besur menggunakan dana desa
Petani perempuan mengikuti Pelatihan Pertanian menggunakan dana desa
Suasana pengamatan agroekosistem saat pelatihan pertanian menggunakan dana desa
Selain itu, dari hasil sekolah pertanian tersebut warga Desa Besur akhirnya memiliki keterampilam dengan mendirikan sebuah Laboratorium Pusat Pengembangan Agens Hayati (PPAH).
Suasana di Laborarorium PPAH Desa Besur Kecamatan Sekaran Kab. Lamongan
Di laboratorium sederhana ini, warga desa mampu memproduksi Pupuk Organik Cair (POC), pembenah tanah (Dekomposer), dan sejumlah pengendali hama dan penyakit tanaman secara mandiri. Produk-produk tersebut dibuat dari bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan bahan-bahan alami tersebut untuk meminimalisir kerusakan lahan akibat bahan penggunaan bahan kimia sebelumnya, serta dalam rangka untuk mendapatkan hasil produksi pertanian yang sehat dan ramah lingkungan.
Pupuk Organik Cair dan pengendali hama penyakit tanaman karya warga desa Desa Besur
Laboratorium ini dikelola oleh petani, khususnya petani usia muda yang juga tergabung dalam kelompok tani desa setempat. Hadirnya laboratorium ini cukup membantu kebutuhan petani, sehingga petani di desa ini kini tidak bergantung pada pestisida kimia yang beredar di pasaran, yang harganya cukup tinggi dan memberatkan petani.
Pupuk organik cair serta pengendali hama dan penyakit karya warga warga desa ini, dijual sangat murah bagi petani, dan hanya sebagai ongkos pengganti bahan saja. Bahkan tak jarang, petani juga digratiskan untuk mendapatkan produk dari laborarorium PPAH ini.
Sejumlah pihak pun mengapresiasi keberadaan laboratorium ini dengan melakukan kunjungan langsung di Desa Besur, diantaranya Bupati Lamongan H.Fadeli, Pejabat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Propinsi Jawa Timur, serta Rombongan dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Kunjungan Bupati Lamongan H.Fadeli dan Wakil Bupati Lamongan Hj.Kartika Hidayati
di Desa Besur (14/2/2017)
Kunjungan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Jawa Timur
di Desa Besur (6/2/2017)
Kunjungan Rombongan dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) di Laboratorium
PPAH Desa Besur Kec.Sekaran
Manfaat Dana Desa dalam Membangun Ketahanan Pangan Mandiri Desa
Bicara tentang desa, tentu tak lepas dari urusan sektor pertanian. Sebab, produksi pertanian di Indonesia, selama ini ditopang oleh kekuatan pertanian yang ada di desa. Sehingga desa merupakan aset bangsa yang menjadi produsen pangan, yang keberadaannya –disadari atau tidak- turut menentukan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia.
Ironis memang, Indonesia sebagai negara agraris namun sering kali masih impor untuk memenuhi kebutuhan stok pangan dalam negeri.Lalu, bagaimana peran dan manfaat dana desa agar ketahanan pangan di Indonesia ini bisa terwujud? Inilah salah satu yang coba dilakukan oleh warga Desa Besur Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan.
Dana desa di Desa Besur ini, selain digunakan untuk melakukan pemberdayaan dan penguatan kapasasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani melalui sekolah pertanian sebagaimana tersebut sebelumnya, Pada tahun 2017 ini juga dimanfaatkan untuk membangun gudang desa. Keberadaan gudang ini diharapkan menjadi “benteng” bagi petani untuk menghindari permainan harga para tengkulak saat panen tiba. Gudang desa ini dirancang juga sebagai pusat pengembangan agroindustri desa yang berdaya saing.
Gudang Desa yang dibangun menggunakan dana desa tahun 2017 yang kini masih dalam
proses perampungan
Selain menyiapkan infrasturktur penunjang ketahanan pangan berupa gudang desa, pada tahun tahun 2017 ini juga dirancang pembangunan kandang komunal sapi. Kandang ini nantinya disiapkan sebagai sebagai sumber produksi kompos yang bisa dimanfaatkan para petani untuk pemupukan di lahan pertanian mereka.
Jadi, seluruh konsep pembangunan dan pemberdayaan di Desa Besur yang menggunakan dana desa ini, dirancang sistematis sehingga model usaha pertanian yang terintegrasi (Integrated farming System).
Dari semua usaha itu, harapan terbesar warga desa adalah menjadikan desa sebagai pusat ketahanan ketahanan pangan mandiri, yang akhirnya dapat mengangkat derajat perekonomian mereka, bahkan ekonomi secara nasional.