Kamis, 25 Juli 2019

Rapat Koordinasi Camat, kades dan Perangkat se kec Brondong.

Koordinator Pendamping Ahli P3MD kab Lamongan Iskandar, diundang untuk hadir di acara Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Camat Brondong Bapak  Sariono SH MM. (Kamis, 25 Juli 2019. 


Peserta Rapat yang diundang terdiri dari Kades Pj Se Kec. brondong, Sekdes, 1 Orang Kasun dan 2 orang Perwakilan Perangkat dari masing masing desa, Sekcam dan semua Staff kecamatan hadir di Acara.

Rapat di Pimpin  Camat Brondong yang menekankan pada proses transisi kepemimpinan desa serta jelang di gelarnya Pilkades serentak, Agar semua aparatur Desa memahami dan hafal tahapan dari PILKADES, menjaga kondusifitas masyarakat dan hingga melahirkan Pemimpin atau kades yang Benar-benar pilihan Masy. Tidak ada gejolak dan tetap Rukun.!

Selanjutnya Camat  menggingatkan kepada Pj Kades dan Perangkat yg hadir, agar tetap cermat, bahwa Perencanaan Kerja Desa itu harus baik dan Penganggaran juga baik supaya dapat di jalankan dengan maksimal. Kemueian Desain dan RAB itu juga
harus Baik, semua harus sesuai ketentuan perundangan-undangan yg berlaku.


Di teruskan oleh Koord Pendamping Ahli P3MD Lamongan,  Iskandar menyampaikan tentang Prinsip-prinsip perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan SPJ.
Iskandar juga Menyinggung Tentang Tahapan Perencanaan di Bulan Juli yg seharusnya sudah bisa di gelar acara Musdes RKPDesa, dimana Bahan atau Materi MusDes yang di dapatkan dari Aspirasi adalah wujud  implementasi RPJMDesa juga mperhatikan hal-hal yang strategis juga suplement ide gagasan inovatif yg harus di masukkan dalam RKPDEsa antara lain berdasarkan: IDM Indek Desa Membangun, yang sudah di lakukan Pemutahiran Datanya,  Dimana status Desa ada 5 (lima) kategori; 1. Desa Sangat Tertinggal., 2. desa Tertinggal 3.Desa Berkembang  4. desa Maju 5. desa Mandiri.

Kedua hal Hasil-hasil yang harus di bawah adalah kartu Komitment yang di dapatkan dari Bursa Inovasi Desa 2019 di mana di targetkan semua desa (satu desa satu inovasi masuk dalam RKPDESA dan APBdesa

Kemudian dengan mempertimbangkan prioritas Pusat dan daerah yang selaras Dimana kedepan DD lebih  harus di geser ke Non Fisik lebih di prioritaskan. (Pengembangan SMD dan usaha di masy.

Seusai paparan materi rapat dilangsungkan dialog. Dan tanya jawab plus kesepakatan kesepakatan RKTL. usai acara Rapat disempatkan Foto Bersama. (Inh)

Rabu, 24 Juli 2019

Sosialisasi Kades Lawas Di Pendopo kec Laren Oleh Inspektorat Jatim.

Inpektorat Jatim, Sosialisasi  Kades Lawas, di Pendopo Kec Laren Lamongan.,

Dinas PMD Lamongan dan Inspektorat Lamongan digandeng oleh Inspektorat Propinsi Jawa Timur untuk menyelenggarakan kegiatan tentang pengawalan desa.

Rangkaian Kegiatan yang di mulai diP Lokatantra Kab. Lamongan telah di ikuti oleh semua Kades, ekbang dan stakeholder kab Lamongan, yang langsung di beri pengarahan oleh Bupati H. Fadeli di dampinggi Wabup Hj. Kartika Hidayati dan Inspektur Propinsi.

Kemudian dilanjutkan di beberapa tempat untuk pelaksanaan kades Lawas  di 6 Titik secara bertahap. Hari pertama tangggal 23/07/19 di Kecamatan Lamongan dan Tikung dengan di ikuti kec Tetangga.,

Hari Kedua di Selenggarakan di kec. Pucuk dan Ngimbang selanjutnya hari ketiga di Kec Kedungpring dan Laren.

Sosialisasi dan Klinik Kades lawas di Pendopo Laren (Rabu, 24 Juli 2019) di ikuti  oleh 4 kec;  kec Laren, Solokuro dan Brondong. Yang di hadiri  Bambang langsung oleh Inspektorat Prop Jatim.

Priambodo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang Telah membantu memfasilitasi dalam kades lawas acara ini.

Priambodo menyinggung bahwa,:
Inspektorat Propinsi tidak memiliki kewenangan dalam Melakukan Pengawasan Langsung terkait Dana Desa.!

Maka Tugas Inspektorat Jatim itu, hanya Bisa melakukan Pengawalan saja diantara Melalui Klinik kades Lawas ini. Meskipun istilah ini agak beranonim Medis atau  Kok kayak banyak yang Sakit saja, Ujarnya!
Lebih lanjut Priambodo menyampaikan sudah ada 15 Kabupaten di Jawa Timur yang lakukan Kades lawas. Ini nantinya sebagai Bahan Laporan Ke Pusat untuk memberi Masukan dan usulan perbaikan perbaikan Regulasi.

Latar belakangnya kades lawas ini adalah dari banyaknya kendala administrasi saja ya hanya kurannganya Komunikasi dan koordinasi Antar OPD dan Juga antar Desa dalam koordinasi (curhat Curhatan) itu kurang. Dalam Klinik ini curhat-curhat dan keluhan yg ada itu bagaimana di desa itu bisa dipecahkan.
Memang Dalam laporan Dana desa di Jawa timur ini katagori terbaik minim muncul Masalah, Pungkasnya.

Inspektorat Propinsi juga di Dampingi oleh Inspektorat Lamongan ibu Tiar Widia Astuti yang menyambut baik dengan kehadiran dari Semua Peserta yang Total hadir di acara Kades lawas yg ada di pendopo kec Laren.

Selebihnya Camat Laren Moh. Naim juga menyampaikan hal yang sama kepada semua peserta sosialisasi dan Klinik Kawal Desa agar benar-benar mampu dimaksimalkan guna manfaatnya kades lawas ini. Yang antara lain dia sebutkan banyak kades yang masih Pj sebab transisi jelang pelaksanaan Pilkades maka di harapkan kades yg Pj mampu menjadi penghantar kebaikan dalam penanganan sistem Perencanaan, Penggaran, pelaksanaan dan Laporan Pertanggung jawaban yang akuntabel. Moh Nain juga menyebutkan peranan pendamping sangat membantu dalam pengawalan Dana Desa yang ada diDesa. (inh)